Mereka yang jatuh pingsan kebanyakan akibat nyaris kehabisan oksigen. Aparat kepolisian serta petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Samarinda, dibuat keteteran mengevakuasi penonton yang umumnya Anak Baru Gede (ABG) tersebut.
"Banyak betul yang terjepit di tengah. Cepat tarik keluar," kata seorang petugas kepolisian di sela-sela konser di Jl Kesuma Bangsa, Minggu (24/01/2010) malam.
Tidak hanya itu, para gadis ABG juga terlihat kerap menjadi sasaran tangan jahil remaja pria untuk melakukan pelecehan seksual.
Selain membantu proses evakuasi,aparat kepolisian juga disibukkan untuk mengamankan pelaku copet. Tidak sedikit pecopet babak belur dihajar penonton lainnya akibat kedapatan mencuri dompet dan telepon selular.
"Kami turunkan 400 personel Poltabes,belum termasuk Brimob Polda Kaltim. Penonton benar-benar membludak," kata Kabag Operasional Poltabes Samarinda, Kompol Yusep Gunawan Sik, kepada detikcom di tengah berlangsungnya konser.
Konser gratis ketiga grup band memperingati hari jadi kota Samarinda ke-342 tersebut berlangsung menarik dan atraktif. Mereka mampu membius ribuan warga Samarinda yang sudah datang memadati areal konser sejak pukul 16.00 WITA.
"Terima kasih Samarinda. Bahagia tampil di hadapan kalian," kata vokalis ST12, Charlie, kepada penonton sekaligus menutup konser.
Konser yang dihadiri seluruh pejabat muspida Pemkot Samarinda itu berakhir sekitar pukul 22.30 WITA dan ditutup dengan pesta kembang api.{stsetia/febririfki}
0 komentar:
Post a Comment