Grup band ST12 mengaku tidak takut 'dibalas' band-band beraliran rock yang ingin menggantikan aliran musik Melayu yang sampai saat ini masih mendominasi.
"Pembalasan itu sah-sah saja, kalau mereka membalas dengan karya yang bagus. Tapi kalau membalas dalam tanda kutip, memang apa salahnya pop Melayu,"...[...]
"Jenis musik apa pun bisa kita terima, menurut gue nggak bijak banget melecehkan suatu jenis musik yang lain. Kami prihatin sama orang-orang yang melevehkan aliran musik yang berbeda dengan mereka,"ujar Charly, vokalis band ST12, saat ditemui bersama personel yang lain di Studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (8/5/2009).
ST12 menilai genre musik yang mereka anut sekarang bukan karena para personelnya kehilangan kreativitas dalam bermusik. Tapi ST12 berpendapat apa yang meraka lakukan sekarang adalah upaya untuk lebih memperkenalkan musik Indonesia sesungguhnya.
"Lagian apa alasannya konsep melayu itu jelek, kalau ngomong segmen kenapa dangdut nggak dilibas aja sekalian. Standarisasi musik itu nggak ada. Kita tuh mau angkat musik asli Indonesia kenapa dicegah sih," jelas Pepeng, sang drummer.
Mendapat cibiran dan sindiran tak membuat ST12 patah arang. Mereka pun mengaku tak akan balas dendam dengan melontarkan pernyataan yang menyerang genre musik musisi lain.
1 komentar:
bener...tuh buat st12 tetap bersemangat buat karya-karya hebat, tak peduli yang lain mau bilang apa tapi yang jelas aku akan selalu mendukung langkah kalian.....siapa bilang melayu dipinggirkan, bagiku malah menjadi kebanggaan.:))
Post a Comment