BAND asal Bandung, ST12, kembali datang dan menggoyang penikmat musik melayu di Jogja. Meskipun salah satu band papan atas ini sering menggelar konser di Jogja, namun penampilan ST12 tetap dinanti oleh penggemarnya.
Konser yang berlangsung Kamis (4/3) malam di Caesar Resto & Cafe dihadiri ratusan penonton yang sudah menunggu sejak pukul 23.00 WIB. Ketika band yang digawangi Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar) dan Muhammad Charlie van Houten alias Charlie (vokal) mulai memainkan intro musik, penonton langsung merapat ke panggung.
"Hidup musik metal. Tau artinya metal? Melayu total," ujar Charlie di sela-sela menyapa penggemar.
Nuansa musik melayu yang mereka kemas, belakangan memang muncul istilah baru bagi pelaku musik yang menggarap musik melayu dengan istilah metal atau melayu total.
Lagu berjudul "Rasa yang Tertinggal" menjadi pembuka konser. Band yang suah merilis tiga album tersebut, tampak mengalir dengan nuansa musik yang mereka mainkan. Tampaknya, ST12 berhasil membuktikan bahwa lagu-lagu mereka bisa diterima masyarakat, termasuk di Jogja.
Lagu-lagu yang sempat menjadi hits di tangga lagu musik radio maupun televisi, seperti "Cari Pacar Lagi", "Jangan Pernah Berubah", "Saat Kau Jauh" dan "Putri Iklan" menghidupkan suasana penonton yang juga tidak ketinggalan untuk bernyanyi dan bergoyang bersama.
Penampilan ST12 yang malam itu juga dibantu dua additional player untuk bass dan gitar, tidak ketinggalan membawakan lagu "Saat Terakhir". Lagu yang mereka dedikasikan untuk salah satu personil mereka, Iman Rush, yang meninggal akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Saat membawakan lagu tersebut, Charlie tampak sangat emosional.
Kemudian mereka melanjutkan secara berturut-turut dengan lagu "Biarkan Jatuh Cinta", "Tak Direstui" dan "PUSPA". Konser yang telah dinanti penggemar di Jogja itu, mereka tutup dengan lagu "Isabela". (c12)
0 komentar:
Post a Comment